Api Terjun (Horsetail Falls)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite
National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun
karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip
dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena
ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun
mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam. Namun
fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan
matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup
banyak untuk bisa membuat Air terjun di Yosemite National Park mirip
dengan cairan lava yang sedang jatuh.
Ice Circle
Fenomena
Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya fenomena ini
sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta
iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar
secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada.
Crop Circle
Mendengar namanya, pasti fenomena ini sudah tak asling lagi di telinga kita. Yah, itulah Crop Circle. Sebuah lingkaran yang mempunyai motif berbeda-beda
antara satu dengan yang lainnya. Fenomena ini pertama kali muncul
sekitar akhir tahun 1970-an di London, Inggris. Namun di Indonesia juga
fenomena ini pernah muncul, yakni di Sleman, Yogyakarta pada 23
Januari 2011. Penyebab utama pembuatan Crop Circle ini masih menyimpan
banyak tanya. Apakah buatan manusia, buatan alam, atau buatan
makhluk dari luar bumi. Kini masalah itu saling diperdebatkan, tapi
kebanyakan dari ilmuwan berpendapat bahwa Crop Circle itu dibuat oleh tangang-tangan kreatif manusia.
Fenomena
ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utama terjadinya gelombang
beku ini yaitu reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika.
Misalnya ketka sebuah gunung es yang jatuh ke laut maka akan
menimbulkan sebuah gelombang, dari gelombang itu bereaksi dengan salju
dan akan menghasilkan gelombang beku. Apabila gunung es yang jatuh
ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.
Fenomena
ini sebenarnya pernah terjadi di San Frasisco, dan di negara
Indonesia pun juga pernah merasakan fenomena ini yaitu pada tanggal 04
Januari 2011 yang terjadi di kota Yogyakarta. Namun sebelumnya juga
fenomena ini pernah terjadi di Padang pada tahun 2009. Fenomena ini
terbentuk akibat kristal es yang membentuk sebuah busur
berwarna putih dan berbintik-bintik yang dibiaskan ke atas langit
sehingga menciptakan sebuah cincin yang mengelilingi matahari. Namun
ada opsi lain yang bisa menciptakan lingkaran cincin diantara
matahari, yaitu faktor cuaca yang dingin. Karena cuaca dingin dapat
membuat kristal-kristal es yang sudah berubah menjadi debu berlian mengapung ke udara dan menimbulkan cahaya yang melingkari matahari.
Pelangi Api (Fire Rainbow)
Di
Indonesia, fenomena ini sempat terjadi di daerah Makasar. Tapi
bagaiman fenomena itu bisa terjadi ? Fenomena yang biasa disebut 'Busur
Circumhorizon' sebenarnya terjadi akibat sinar matahari yang
menembus awan-awan terang yang berada di ketinggian yang cukup
tinggi. Karena awan-awan itu terbentuk akibat kristal-kristal
heksagonal, maka sinar matahari yang masuk melalui permukaan vertikal
kristal-kristal di atas akan meninggalkan beberapa warna seperti pelangi.
Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun fenomena
ini pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini
mempunyai bentuk memanjang dengan panjang yang dapat mencapai 1000 km
dan memiliki ketinggian antara 1-2 km. Awan ini sering disebut juga
dengan istilah Solitary atau Soliton Wave karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.
Kambing yang Memanjat di Maroko
Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun. (sori ga ada keterangan lebih lanjut)
Hujan Ikan di Honduras
The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 - 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan - ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.
Petir Abadi di Venezuela
Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 - 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.
Hujan Merah di Kerala
Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitam juga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah “diwarnai” oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.
Ombak Terpanjang di Brazil
Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.
Pelangi Api di Idaho
Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.
Kambing yang Memanjat di Maroko
Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun. (sori ga ada keterangan lebih lanjut)
Hujan Ikan di Honduras
The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 - 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan - ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.
Petir Abadi di Venezuela
Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 - 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.
Hujan Merah di Kerala
Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitam juga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah “diwarnai” oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.
Ombak Terpanjang di Brazil
Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.
Pelangi Api di Idaho
Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar